Saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) akan dicatatkan pada Papan Pengembangan BEI sebagai emiten ke-45 di tahun 2018.
Superkrane memiliki usaha di bidang jasa penyewaan crane dan alat-alat pendukung heavy lifting. Di Indonesia, perseroan menjadi pemimpin pangsa pasar di antara perusahaan lainnya. Saham perusahaan masuk ke daftar sektor properti dan real estate, dengan subbidang konstruksi bangunan.
Kinerja perseroan berkaitan erat dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur. Pasalnya, crane digunakan sebagai alat angkat di dalam proyek konstruksi, seperti pembangunan jalan tol, LRT, MRT, dan pelabuhan.
John Octavianus, Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas menyampaikan, dengan harga IPO Rp 70O, EV/EBITDA saham Superkrane mencapai 4,2 kali berdasarkan estimasi kinerja 2019, atau diskon 40% dari rata-rata perusahaan pembanding sejenis sebesar 7 kali.